Jam merupakan benda penting bagi kehidupan sehari-hari manusia. Jam adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur, memeriksa, menyimpan, dan menunjukkan waktu.Beberapa bahkan jam memenuhi kebutuhan untuk mengukur jarak waktu yang lebih pendek, seperti hari, bulan, dan tahun.Banyak yang tak mengetahui bahwa jam adalah salah satu penemuan manusia tertua. Tapi siapakah yang menemukan jam pertama?
Sejarah Perkembangan Jam Mekanik
Penemuan jam tangan pertama kali memiliki sejarah panjang dalam sejarah jam di dunia. Saat ini, wajar jika kita percaya bahwa peradaban perkembangan jam tangan dimulai di Swiss, tetapi pada kenyataannya, berdasarkan catatan penting dan kesaksian dari sejarah jam tangan, justru datang dari pria Jerman bernama Peter Henlein. Peter dianggap sebagai penemu jam tangan dan menjadikan jam tangan sebagai aksesori mewah pada masanya.
Melihat jam tangan tertua di dunia, jawabannya adalah jam tangan milik Elizabeth I dari Inggris sebagai hadiah dari Robert Dudley pada abad ke-16. Jam tangan tersebut merupakan jam tangan atau jam saku baru pada saat itu karena merupakan jam saku keluaran sgp dengan gelang dan tali kulit. Konsep jam tangan sendiri sudah ada sejak abad ke-16 berupa jam tangan khusus yang diberikan Robert Dudley kepada Ratu Elizabeth I dari Inggris untuk diselipkan ke lengannya.
Namun, banyak yang percaya bahwa sejarah jam tangan tidak terlepas dari Abraham-Louis Breguet, pencipta jam tangan pertama untuk saudara perempuan Napoleon dan Ratu Napoleon, Caroline Murat.
Bentuk dan fungsi jam tangan yang semula berupa jam saku atau rantai mulai berubah menjadi jam tangan yang dipasang di pergelangan tangan. Jam tangan yang digunakan untuk penunjuk awalnya khusus untuk wanita sebagai perhiasan.
Biografi Peter Henlein, Sang Penemu Jam Mekanik
Jam tangan portabel dengan pegas atau gerakan listrik memang dirancang untuk dibawa atau dibawa di saku. Jam pertama muncul tak lama setelah 1500. Ini adalah salinan awal oleh Peter Henlein, seorang tukang kunci di Nuremberg.
Henlein dibesarkan di Nuremberg. Orang tuanya adalah pandai besi kuningan Peter dan Barbara Henlein, yang telah tinggal di Nuremberg sejak 1461. Dia memiliki kakak laki-laki, Herman Henlein, yang menjadi tukang daging pada tahun 1496.
Ketika dia masih muda, dia magang di tukang kunci. Pada saat itu, tukang kunci adalah salah satu dari sedikit pengrajin yang memiliki keterampilan dan peralatan untuk memasuki bidang baru pembuatan jam.
Pada tanggal 7 September 1504, sebuah peristiwa dramatis terjadi dalam kehidupan Peter Henlein. Dia memasuki pertempuran di mana sesama tukang kunci Georg Glazer yang terbunuh. Sebagai salah satu terdakwa, ia mengajukan suaka di Biara Fransiskan Nuremberg.
Selama suakanya di biara, ia mungkin memperoleh pengetahuan yang lebih dalam tentang industri pembuatan jam. Penulis Ulrich Schmidt merinci dan mendokumentasikan sejarah biara tempat Henlein mencari suaka antara tahun 1504 dan 1508. Pada masa Henlein, biara itu sangat megah. Banyak detail tentang pengrajin dan cendekiawan dicatat dalam buku ini. Misalnya, biarawan Friedrich Craft membangun astrologi yang rumit di biara ini.
Leave a Reply